Aku curhat... Beranda blogspotku mulai mangkrak selepas
pergimu. Sebenarnya bukan pergi, aku saja yang menjauh. Ini bukan soal kamu
dekat lagi dengan lelaki baru atau obrolan yang menyakitkan. Aku hanya sedikit
lebih sinting akhir-akhir ini. Banyak sekali pekerjaan yang harus diselesaikan.
Mulai dari tugas sekolah yang mesti dikebut karena deadline sudah mepet,
sampai proyek penerjemahan kitab yang rencananya akan dibukukan. Terdengar sok
sibuk bukan ?, ya.. memang gini adanya.Tapi kalau boleh jujur. aku benar-benar sedang merindukanmu,
saat ini. Aku rindu menunggu balasan chatmu, aku juga rindu kartun-kartun buatanmu.
Ahhh pokoknya benar-benar rindu. Tapi yang paling aku ingat senyum terakhirmu
di depan pintu keluar tempat bimbel hari lalu, wihhh....
Ehhh iya. Aku mulai kesusahan menyusun kata-kata setelah
pergimu. Banyak curhatan yang tidak aku posting. Entah kenapa saat itu hingga
detik ini setiap kali aku tulis kisah tentangmu tulisanku muter-muter dan jadi
berantakan. ini contohnya.
Aku juga punya hobi baru setelah pergimu, aku sekarang jadi
lebih boros. Uang saku selalu habis buat beli rokok dan novel. Ngomong-ngomong
soal novel, aku sekarang sedang jatuh cinta sama novel “Norwegian Wood” karya
Haruki Murakami. Kamu tahu ?, novel Jepang loh. Gara-gara novel itu aku jadi
berkeinginan ngajak kamu jalan-jalan ke Jepang sebelum kita terbang ke Amerika
dan foto bareng di jembatan Golden Gates. Oh iya, sekarang bagaimana kabarmu ?,
setelah pergimu aku sudah lama tidak mendengar berita tentangmu. Apa kamu sehat
?, bagaimana sekolahnya ?,. Walaupun masih satu sekolahan kita jarang bertemu,
terakhir ditempat bimbel. Sayang sekali ya, kamu pergi sebelum kita mengenal
lebih jauh satu sama lain. Curhat aku akhiri sekian.
Sori penutupnya jelek dan tidak romantis, ini gara-gara
setelah pergimu.
*tambahan; aku sama sekali tidak setuju dengan Sigmund Freud yang mengatakan "cinta sama sekali tidak memiliki arti kecuali di atas ranjang".
0 komentar:
Posting Komentar