Prolog
Aku
menuliskan perasaanku dengan jujur. Banyak sekali yang belum kupahami, meskipun
aku berusaha keras untuk memahaminya, namun untuk itu sepertinya perlu waktu
yang cukup lama. Dan jika sudah waktunya, aku samasekali tidak tahu harus
bagaimana. Karena itu aku tidak bisa melakukan apa-apa kepadamu, tak bisa pula
meminta sesuatu, atau menderetkan kata-kata yang indah untukmu. Lagi pula, kita tidak terlalu saling mengenal dan kau pun
sepertinya enggan mecobanya. Tetapi jika kau memberi waktu, aku akan melakukan
yang terbaik sehingga mungkin kita akan saling mengerti lebih baik lagi. Pokoknya
suatu saat aku ingin bertemu denganmu dan berbicara panjang mengenai banyak
hal. Aku kira aku membutuhkanmu lebih dari yang aku
duga. Karena itu aku sudah mengambil jalan memutar terlalu jauh, dan dipandang
dari sisi lain mungkin jalan yang salah. Barangkali waktu itu aku mengajakmu
berbicara hingga keakraban yang kurasakan denganmu lebih dari saat ini. Apakah
kita akan bertemu lagi dengan kondisi seperti saat itu. Entah, mungkin saja.
0 komentar:
Posting Komentar